ilhamlaitupa

Salah satu permainan anak tradisonal populer yaitu boy-boyaan. Permaianan anak melibatkan banyak anak ini sekarang sudah jarang terlihat. Anak-anak sudah beralih permainan lebih modern, permainan elektronik, online, hingga main gagdet. Di Negeri Ureng misalnya, permainan boy-boyan dahulu sangat populer. Permainan ini merupakan permainan menggunakan bola Plastik rakitan sendiri. Lebih dahulu lagi, bola dibuat dari buntelan daun atau kain agar empuk ketika dilempar kepada lawan, tidak melukai meski dilemparkan keras-keras. Saat ini, permainan boy-boyan sudah jarang terlihat dimainkan anak-anak. Permain boy-boyan merupakan permainan yang dimainkan dua kelompok. Anak-anak yang ikut serta dibagi dua kelompok yaitu kelompok permain dan kelompok penjaga. Diadakan kesepakatan atau suit terlebih dahulu, kelompok mana yang main lebih dulu. Permainan ini diawali dengan melempari susunan rapi glas plastik bekas minuman atau susunan ke atas beberapa batu lempeng atau pecahan genting. Jumlah pecahan genting itu biasanya sepuluh buah, yang kemudian diaususun dengan gangguan lemparan bola lawan yg bila mengena maka akan kalah dan bila tidak terkema lemparan dan batu/glas terkumpul maka kemenangan diraih

Tradisi Hadrat dan tarian Dana-dana di Maluku

Melukis Karikatur dijalanan

WAEL MANNAHU, NEGERI URENG LEIHITU, is divided into three waterfalls that flow down from Eli Manurihu cliffs, through rocks and forests. With a height of 60 feet, this waterfall is very high, with a very beautiful view. Here, Negeri Ureng Ambon, Maluku, which stretches into the natural border between Negeri Lima and Negeri Ureng. Along the riverbanks, the landscape stretches from open grasslands in the east to dense temperate rainforest in the west./ WAEL MANNAHU, NEGERI URENG LEIHITU, terbagi menjadi tiga air terjun yang mengalir ke bawah dari tebing Eli Manurihu, hingga melalui bebatuan dan hutan. Dengan ketinggian 60 kaki, air terjun ini sangat tinggi, dengan pemandangan yang sangat indah. Di sini, Negeri Ureng Ambon Maluku yang membentang menjadi perbatasan alam antara Negeri Lima dan Negeri Ureng. Di sepanjang pinggiran sungai, lanskapnya terbentang mulai padang rumput terbuka di bagian timur hingga hutan hujan iklim sedang yang lebat di bagian barat.